Pelabuhan Hati

Monday, March 28, 2005

Rasa Nyaman

Entah kenapa akhir-akhir ini jadi homesick. Aneh. Perasaan dah sekitar 6 tahun terbiasa pisah dari ortu, tapi kok homesicknya baru sekarang.
Menurut analisa seorang saudara, hal itu bisa karena, kita telah merasa nyaman di rumah dan tidak merasakan kenyamanan di tempat yang lain.
Rasanya tepat sekali. Sebenarnya aku tahu kenapa homesick itu tiba-tiba datang. Yah, karena ketidaknyamanan itu tadi.
Memang sulit rasanya ketika kita diharuskan bertahan di tempat yang tidak membuat kita merasa nyaman. Pengennya segera cepat-cepat meninggalkan tempat itu. Sempet juga sih terpikir seperti itu. Tapi, apakah itu sebuah penyelesaian ? Apakah itu bukan suatu sikap lari dari masalah ? Setiap kali bertemu hal yang membuat tidak nyaman kita menghindar dan terus menghindar. Lalu sampai kapan kita akan berlari. Lagian belum tentu di tempat yang baru nanti, kita akan merasakan kenyamanan seperti yang kita harapkan. Bisa jadi keadaannya malah lebih buruk dari sebelumnya. Jika seperti itu terus, maka kita tak akan pernah dewasa. Karena setiap masalah yang kita hadapi dalam hidup ini, akan semakin mendewasakan kita.
"Pada dasarnya manusia enggan beranjak dari kenyamanan, padahal bumi selalu berputar dan keadaan selalu berubah", begitu pendapat dari seorang saudara.
Benar juga, tidak ada yang tidak menginginkan kenyamanan, namun bukan berarti kita harus lari saat mengalami ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan adalah suatu keniscayaan, setiap kita pasti akan mengalaminya, jadi tidak perlu ditakuti, yang harus kita lakukan adalah menghadapinya, mencoba bertahan dalam ketidaknyamanan itu. Yakinlah bahwa itu tidak kan abadi, suatu saat pasti kan datang sebuah kenyamanan yang kan kita rasakan.
Hidup memang perlu keberanian. Keberanian untuk menghadapi kenyataan, keberanian untuk menyelesaikan masalah, juga keberanian untuk merasakan ketidaknyamanan yang kadang membuat dunia serasa menjadi sempit. Bagaimanapun juga kita harus bertahan.
Karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan
Ya ... sesudah kesulitan, pasti ada kemudahan
posted by Nda^_^ at 11:10 AM 1 comments

selaksa kasih

Kepada mereka yang tlah hadirkan damai dan bahagia di hati
Kepada mereka yang beriku percaya saat asa begitu jauh tak terengkuh
Kepada mereka yang menuntunku pulang saat kaki tlah terlalu jauh melangkah
Ingin kuukir senyum di wajah-wajah teduh itu
Sepenuh hati dan jiwa
Hingga bahagia tiada pernah leka menyapa

: my beloved family
posted by Nda^_^ at 11:06 AM 0 comments

sketsa ...

Teman, saat kau temukan aku tengah bergelimang dalam watak burukku, apakah kau kan palingkan wajahmu kemudian berlalu dari hadapku ?
Jangan paksa aku tuk berlari. Meski seolah tiada lagi yang tersisa selain debu yang menebar wangi ke seantero alam. Karena bagiku, semua yang ada adalah berarti.
posted by Nda^_^ at 10:52 AM 0 comments

Tuesday, March 08, 2005

untuk adinda

Dinda …
Ceritakan padaku
tentang indahnya pagimu
tentang teriknya siangmu
tentang eloknya senjamu
dan …
tentang sunyinya malammu

Dinda …
Mungkin semua akan sulit kupahami
Mungkin semua akan terdengar sayup ditelinga
Atau …
Mungkin saja semua kan menghujam dalam di hati

Namun …
Jangan kau bosan tuk bernyanyi
Biarkan ku turut dalam setiap nada yang kau lewati
Biarkan ku ikut dalam binarmu jua sendumu

Terus … dan teruslah bernyanyi

Biarkan …
Rintih dan sorakmu
Bisik dan teriakmu
Parau dan merdumu
Membuka mata dan hatiku
Hingga semua tak lagi maya
Dan tak tersentuh

Kelak …
izinkanku membawamu terbang
menuju putihnya awan
menuju damainya rasa

Kan kucoba tunjukkan
Mata air
Tempat kau hapuskan dahagamu
Tempat kau lepaskan letihmu
Tempat kau sandarkan sejenak bebanmu
Agar kau dapat kembali tegak
Merambahi warna-warni hidupmu

Dinda …
Teruslah bernyanyi
Dan kisahkanlah padaku
Agar senandungmu tak lagi bisu
Dan semua mimpiku tak lagi semu


Ramadhan1425H
posted by Nda^_^ at 12:37 PM 0 comments

Teguran

Barusan mendapat teguran dari seorang saudara.
Cukup dapat membuatku termangu.
Sisi manusiawiku sedikit berontak, mencoba membela diri.
Suatu hal yang wajar dilakukan oleh seorang yang bersalah.
Sisi lain diriku mengajakku tuk mencerna semua dengan bijak
dengan mengedepankan khusnudzon
Alhamdulillah, harusnya kita senang ketika ada yang berbaik hati menegur kelalaian kita.
Itu artinya masih ada yang menyayangi kita.
Bukankan sebagai sesama muslim harus saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran ?
"Wattawa Shoubil Haq, wattawa shoubishshobr"
posted by Nda^_^ at 12:29 PM 0 comments

Kedewasaan

"SMU mana dik ?"
Sapa seorang ibu-ibu sesaat setelah aku duduk di sampingnya. Aku tersenyum mendengarnya.
Bis pun melaju dengan kecepatan rata-rata, seiring melajunya alam pikirku atas tanya yang baru saja kuterima.
SMU ???
Apakah aku masih terlihat seperti anak SMU ? Akupun tak tahu dari sisi mana sehingga ibu itu bisa menyimpulkan bahwa aku seorang siswa SMU. Bisa jadi dari penampilan, karena ibu itu baru mengenalku kurang dari 5 menit sebelum beliau mengajukan pertanyaan itu.
Tak urung pertanyaan itu membuatku berpikir.
Di satu sisi, ada rasa senang karena ternyata ada juga yang menganggapku lebih muda dari usiaku sebenarnya. Bagaimana tidak, bangku SMU telah kutinggalkan lebih kurang 3 tahun yang lalu, dan kini masih ada yang mengira aku siswa SMU. Berarti kan wajahku ga boros-boros amat, hehe.
Tapi di sisi lain sedih juga, masa dah kepala dua begini masih dikira anak SMU. Apa ngga terlihat gurat-gurat kedewasaan di wajahku ?
Yah ... apapun itu semua harus disyukuri. Yang kuyakini bahwa kedewasaan bukan diukur dari wajah ataupun usia seseorang. Namun kedewasaan diukur dari cara berpikir dan mengambil sikap, serta mampu menempatkan diri sesuai peran yang diambilnya dalam hidup ini.
Itu kedewasaan versi aku lho.
Kalo ada yang punya definisi kedewasaan yang lebih sahih bisa ditambahkan. ^_^
posted by Nda^_^ at 12:14 PM 0 comments

Mas Ri ... Babak I

Belum selesai masalah yang muncul di Aceh - mulai dari evakuasi korban yang mengalami kesulitan, pembersihan sampah-sampah yang bejuta-juta ton banyaknya, dana bantuan yang 'katanya' belum sampai kepada yang berhak, hingga masalah keberadaan pihak-pihak asing, baik itu pasukan asing maupun LSM luar negeri yang berdalih ingin membantu, namun pada akhirnya membawa misi-misi terselubung, hingga cukup membuat "gerah" suasana - kini pemerintah dihadapkan pada suatu masalah lain yang tidak kalah ruwet.
Sebenarnya masalahnya klasik, yaitu TKI. Entah kenapa, sejak dari dulu waktu aku masih imut-imut, hingga saat ini lebih dari kepala dua, masalah TKI ini ga kelar-kelar. Selalu dan selalu terdengar kasus para TKI. Masalahnyapun dari tahun ke tahun cenderung sama, seputar penipuan oleh agen, pemalsuan surat-surat, kekerasan, pembunuhan, bunuh diri atau pelecehan seksual.
Kenapa kesalahan yang sama bisa terulang lagi ?
Di saat seseorang terjebak dalam lubang yang sama lebih dari satu kali, maka itu artinya pasti ada sesuatu yang salah. Dan perlu segera dilakukan evaluasi. Tapi kadang orang tidak sadar dengan kesalahan yang dilakukan, jadi, bagaimana mau melakukan evaluasi ?
Selama ini, pemerintah terkesan tidak terlalu peduli dengan nasib para TKI kita diluar negeri, padahal jumlah TKI sangat banyak dan TKI ini juga penyumbang devisa yang besar untuk negara. Lalu mengapa keberadaannya seolah tidak diakui. Tidak ada perlindungan hukum yang tegas dan jelas untuk mereka. Hingga pada akhirnya selalu mereka yang menjadi korban.
Banyaknya TKI ilegal Inilah yang kini menyulut permasalahan antara kita dengan "tetangga sebelah". Malaysia merasa perlu untuk menertibkan tenaga kerja ilegal yang berada di sana. Akhirnya berbondong-bondonglah para TKI ilegal, yang tidak mempunyai kelengkapan surat-surat, pulang kampung dengan berbekal apa adanya. Ada yang haknya belum tertunaikan, ada pula yang harus terpisah dari keluarganya. Begitu menyedihkan. Bagi yang tidak sempat melarikan diri, harus rela untuk ditahan aparat polisi Diraja Malaysia. Padahal bagi mereka, menjadi TKI adalah sebuah matapencaharian, dari situlah mereka dapat mempertahankan hidup.
Sampai kini, nasib para TKI ilegal tersebut masih belum ada kejelasan.
Tak urung masalah ini sedikit mengeruhkan hubungan Mas dan RI yang selama ini bisa dibilang harmonis. Presiden sampai merasa perlu berkunjung langsung ke Malaysia untuk membahas masalah ini.
Ya … mereka adalah saudara kita, mereka bagian dari bangsa ini. Lalu, ketika bukan pemerintah kita yang membela dan memperjuangkan mereka, maka siapa lagi ?Yah semoga saja, semua dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya, tanpa ada yang merasa terdzolimi dan tanpa ada yang terkorbankan.
posted by Nda^_^ at 12:08 PM 0 comments

Pesan Cinta

"Wa lanabluwannakum bi syaiin minal khoufi wal ju'i wa naqshim minal amwaali wal anfusi watstsamarat, wa basysyirishshoobiriin. Alladzii na idza ashoobathum mushibah, qoolu innaalillaahi wa inna ilaihi rooji'un. Ula ika 'alaihim sholawatu min robbihim wa rohmah. Wa ulaa ika humul muhtaduun".(QS Al Baqarah : 155-157)
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un'. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk".

Sebuah pesan yang tertulis pada sebuah kertas berukuran 3X3 m di pertigaan dekat stasiun Lempuyangan. Hanya sekilas aku melihatnya. Namun terbaca jelas sekali maksud dibuatnya pesan tersebut. Sebuah dukungan moral dan penyemangat untuk saudara di Aceh yang tengah dilanda musibah. Bentuk dari sebuah kepedulian dan empati atas derita yang mereka rasakan.
Ada haru yang menyeruak. Terasa aroma ukhuwah yang begitu nyata.
Ya … sebuah jalinan persaudaraan yang dilandasi bukan hanya oleh hubungan darah, namun oleh sebuah ikatan yang lebih kuat dari itu, dimana ia tidak bisa dibatasi oleh warna kulit, jenis suku, tanah tempat tinggal dan lainnya.
Ikatan itu bernama Aqidah. Selama aqidah kita sama, maka selamanya kita adalah saudara.
Sepatutnyalah pesan Rasulullah ini menjadikan perenungan untuk kita semua.
"Laa yu'minu ahadukum hatta yuhibbu li akhiihi maa yuhibbu linafsihi"(HR. Bukhari-Muslim).
"tidaklah beriman salah seorang diantara kalian, sehingga dia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri"
posted by Nda^_^ at 11:58 AM 0 comments

Opick - Cahaya Hati.mp3

get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net