Pelabuhan Hati

Friday, December 10, 2004

Pandangan keliru konflik Palestina

Ada beberapa pendapat yang perlu diluruskan mengenai masalah Palestina ini.

Pertama, pendapat bahwa Israel berhak atas Palestina.
Pendapat ini sangat keliru. Sejak dahulu tanah Palestina adalah milik umat Islam. Khalifah Umar bin Khattab sudah menegaskan bahwa Palestina adalah negeri Islam dan bukan milik Yahudi. Ja di dalam konflik ini, Israel adalah penjajah yang memperoleh tanah Palestina dengan cara menjajah.
Kedua, pendapat bahwa masalah Palestina bukanlah urusan Umat Islam di Indonesia.
Pendapat ini juga sangat keliru. Masalah Palestina adalah masalah bersama umat Islam di seluruh penjuru dunia, karena :
# Palestina adalah tempat para nabi.
# Di Palestina terdapat masjid suci Al Aqsha yang mempunyai kedudukan yang sangat mulia di mata umat Islam. Yaitu sebagai tempat ketiga yang disucikan setelah makkah dan Madinah. Selain itu Al Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam sebelum Ka'bah. Israel telah berkali-kali berusaha untuk meruntuhkan Al Aqsha, baik dengan membuat terowongan di bawahnya maupun dengan melakukan pembakaran. Lalu apakah kita umat Islam akan diam saja ketika tempat suci kita diinjak-injak dan akan dihancurkan oleh mereka ?
# Sebagian besar warga Palestina adalah muslim, dan setiap muslim adalah saudara. Rasul SAW bersabda bahwa muslim itu ibarat satu tuuh, bila satu bagian merasa sakit, maka bagian yang lain akan merasakan sakit juga. Kita dan muslim di Palestina terikat oleh sebuah ikatan Ukhuwah Islamiyah. Sebuah ikatan yang didasari oleh aqidah dan tidak dibatasi oleh wilayah tertentu. Dimana ada kalimat syahadah berkumandang, disitulah tanah air umat Islam dan kita wajib membela dan mempertahankan.
Membela dan membantu saudara seiman adalah konsekuensi dari keimanan sejati, tiada keimanan tanpa ukhuwah. Sehingga sangat mengherankan ketika ada sebagian umat Islam yang tidak peduli dengan kondisi umat Islam di Palestina dan di bumi Allah lainnya, dan tidak mengganggapnya sebagai sebuah persoalan, dengan alasan kondisi dalam negeri yang sedang sulit dan mengalami krisis atau lainnya.
Peperangan antara haq dan bathil akan selalu terjadi, dan Al Haq akan selalu menjadi pemenang dalam setiap peperangan. Mari kita bantu saudara-saudara kita dengan menyertakan mereka di setiap doa-doa panjang kita, dan mari kita serukan, Boikot produk Yahudi !!!
Sabda RAsulullah SAW "Tidak akan datang hari kiamat sampai kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Dan orang-orang muslim membunuh Yahudi. Dan pohon dan batu berkata 'Ya Muslim, Ya Abdullah, ini ada Yahudi bersembunyi di balikku, maka bunuhlah ia ...'" (Al Muslim)

posted by Nda^_^ at 3:51 PM 0 comments

Wednesday, December 08, 2004

Palestina ..... Intifadhoh ... Intifadhoh ...

Khaibar khaibar ya yahud jaisyu Muhammad saufa ya'ud
Khaibar khaibar ya yahud jaisyu Muhammad saufa ya'ud

INTIFADHOH ... !!!

Tiada lain tujuan, bebasnya Negeri Islam, Negeri para Nabi dan utusan
Tiada lain tantangan, jihad terus dikorbankan, Tuk tanah suci yang dihinakan
Al Faruq tlah tetapkan Palestina bumi Islam, Tak kan Ia dapat terjajahkan
Tertanam kesungguhan, azzam yang terwujudkan, Tuk Al Aqso ialah kebebaskan

Darah yang tertumpahkan menetes ke bumi, Adalah harga tinggi perjuangan
Air mata yang mengalir dan membasahi pipi
Jangan tergadai dengan kemurahan Atau menadah tangan menghibakan

Langkah ini langkah-langkah abadi, menapak gagah laju tanpa henti

Gunung-gunung, lembah dan bebukitmu tak layak dihinakan
Dan kami singa-singa Ar-Rahman merangsek kehadapan
Pembawa panji-panji Al-Quran tak gentar membebaskan

Kami tak pernah tahu berapa banyak darah harus tertumpah untuk membebaskanmu Al-Aqsa
Yang kami tahu hanyalah belum setetespun darah yang telah kami tersembahkan untukmu
Kami tak pernah tahu berapa raga mesti meregang nyawa agar engkau tak lagi dihina
Yang kami tahu hanyalah belum setapakpun langkah dan kami belum beranjak dari sini

Kami tak pernah tahu akankah Ia menyerahkan amanah ini dengan segala keterbatasan
Yang kami yakin adalah kuatkan tekad, teguhkan hati terus berbuat sejauh jangkauan tangan

Kami tak pernah tahu bilakah Allah 'kan mempercayakan tugas mulia ini
agar kami tergabung di dalam barisan syuhada
Yang kami yakin hanyalah haruslah tetap menanti dengan senandung, rindu dan air mata

Allahummanshurlii mujahidiina fii Filistin
Allahummanshurlii mujahidiina fii Iroqi
Allahummanshurlii mujahidiina fii kulli makaan
Tsabbit aqdamana wanshurna 'alal Qoumil kaafiriin
Tsabbit aqdamana wanshurna 'alal Qoumil Musyrikiin
tsabbit aqdamana wanshurna 'alal qoumil munaafiqiin
tsabbit aqdamana wanshurna 'alal qoumidz dzolimiin


* : nasyid-nasyid Izzatul Islam, " Intifadhoh", "Langkah Abadi", "Kami Tak pernah Tahu"
Memperingati hari Intifadhoh, 8 Desember
posted by Nda^_^ at 1:40 PM 0 comments

Senyum mujahidku

mujahidku tersenyum
ditingkahi rinai hujan yang rintik
berpayung mahkota intan kemuliaan
menebar wangi kesturi ke seantero semesta
menyongsong nur kedamaian
melabuhkan rindu yang kian membuncah

mujahidku masih tersenyum
dalam balutan jubah putih
begitu gagah...
begitu tenang...
begitu teduh...
Pancarkan aura keikhlasan
membius jutaan jiwa
dalam radius jarak yang membentang

mujahidku tetap tersenyum
sketsa kegentaran jiwa-jiwa terlaknat
sisipkan berjuta resah di setiap pijak mereka
Seolah lantang teriakkan
"Tiada kan pernah tertuai kejayaan
bagi kaum yang tlah khianat!!!"

Mujahidku kan selalu tersenyum
Gambaran kemenangan sejati
pupus smua derita dan noda dunia
tuju muara dari sgala cinta
dalam kekhidmatan tiada tara
kala memandang wajah Sang Pencipta


: mengenang para mujahid kekasih Allah. Syaikh Ahmad Yasin, Abdul Aziz Ar Rantissi, Yahya Ayyash, Imad Aqil, Muhammad Fathi Farhat, Muhammad Ad Durra, dan para mujahid di seluruh bumi Allah yang tlah menumpahkan darahnya demi Izzah Islam wal Muslimun.

posted by Nda^_^ at 1:15 PM 0 comments

Saturday, December 04, 2004

Di batas persimpangan

Akhirnya kita berdiri disini..., pada sebuah persimpangan. Suatu keniscayaan yang pernah terlintas di benakku bahkan sejak awal kita bertemu.
Namun tak kusangka akan sebegitu cepat kita sampai disini, padahal aku masih ingin bersama meniti jalan ini
Semua terasa begitu cepat. Tak ada kata yang terucap. Tak ada air mata yang tertumpah. Hanya tatap dan senyummu yang terbaca, dan eratnya genggam tanganmu mencoba bicara.
Perlahan kau mulai melangkah. Sedang aku hanya terdiam disini, terpaku menatap siluetmu yang mengabur, untuk kemudian menghilang. Berganti dengan slide-slide perjalanan kita, yang bermunculan memenuhi pandanganku.
Ada bagian dari jiwaku yang hilang, membersamai setiap tapak yang kau jelang.
Sekuat tenaga kuredam rasaku, kutahan butiran air yang ingin membuncah keluar.
Tak ingin ku bebani langkahmu, tuk gapai semua citamu.
Aku masih disini...Berdiri mematung di persimpangan, menikmati slide demi slide yang masih terus bermunculan.
Membuatku enggan meneruskan langkah
Bayangmu tlah lama menghilang. Aku masih mencari jejak yang tertinggal. Kakiku terasa berat meninggalkan persimpangan ini. Ada rasa asing menyusup di jiwaku sepi.....sendiri.....
Dalam hening kudengar sayup suara, nun jauh di kedalaman rimba hati. Membuka mata, pikiran dan hatiku.
Meski berat, kutepis semua kenangan itu, kubungkus dan kuhias dengan pita ungu kesayanganku, kusimpan di salah satu sudut ruang hatiku.
Terbayang keoptimisanmu dalam menyambut masa depan. Dan aku.....kumantapkan hatiku, kubulatkan tekadku kulangkahkan kakiku, melanjutkan perjalananku menuju cita dan masa depan
Kusadari, persimpangan ini hanyalah satu dari sekian persimpangan yang kan kulalui. Aku tak boleh berhenti disini.
Kesendirian kadang menakutkan Tapi bukankah dalam perjalanannya, manusia tlah akrab dengan kesendirian ?
Saat lahir, mati, didalam kubur dan saat mempertanggung jawabkan perbuatan, kita akan sendiri. Kita memang harus merasakan kesendirian itu.
Jadi meski sendiri dan tertatih, aku harus terus melangkah. Toh, kesendirian takkan selamanyadan perpisahan bukanlah akhir segalanya.
Keyakinanku, kita kan kembali bersua, di lain persimpangan.
Dan jika saat itu tiba, harapku segalanya tlah menjadi lebih baik. Saat itu kan kutunggu, saat kau tepati janjimu
tuk menjadi insan dan hamba yang sebenar.
Bintang-bintang masih setia menghias langit malamku
Karenanya malamku menjadi indah dan tidak suram
senyumku mengambang, saat kulihat
Kau tlah menjadi bagian dari mereka
Kusisipkan do'a dalam kesunyian malam
Sembari berbisik
" Selamat jalan dan selamat berjuang sahabatku, semoga Allah selalu memberkatimu"

U2.02, saat KL1 & UPT II lt 3100903
posted by Nda^_^ at 1:47 PM 0 comments

Futur

Saat letih melanda jiwa
Setumpuk tugas berteriak menuntut profesionalitas diri
Sederet diktat melambai-lambai meminta keluangan tuk sejenak dibersamai.
Orangpun serentak berlomba menggetarkan pita suara
Dari nada Do hingga Si
Waktu seakan tak peduli
Terus melaju dalam tuntunan titah Ilahiyah.

Amarah muncul mengoyak hati
Hingga puing terserak tak beraturan
Terbangkan kesadaran hingga tiada tergapai.

Sesaat lalu, khilaf pun reda tersentuh dingin embun
Coba merangkai keikhlasan yang tercabik ingin dan ego diri
Dalam lantunan bait-bait cinta penuh makna
Yang senandungkan Kuasa dan ke MahaanNya

Hasbunallahu wa ni’mal wakil, ni'mal maula wani’man nashiir
Hasbiyallahu laa ila ha ila huwa 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'adhim
Laa haula wa laa quwwata ila billah

posted by Nda^_^ at 1:38 PM 2 comments

untaian kata cinta dari saudara

1# Ramadhan 1425 H

Jalan kita tak panjang dinda ...
Kuyakinkan ini padamu

Meski ruas-ruas jalan seakan tak berujung
Ia roda pedati yang kelak keropos
Ia roda sepedamu yang kelak setipis angin
Ia adalah harapan yang kelak kecapaian
Lalu ia mimpi yang membangunkanmu
Dari kesadaran

Jalan kita tak panjang dinda ...
Maka bisakah kau tanyakan padaku ?
Adakah kelak kau siapkan sekantong cahaya
Yang menerangi rumah hati kita ...

Detik memburumu ...
Maka berlarilah ... merajut mimpi, merupa kisah
Dendangkan lantang perjuangan dalam sahaja angan.
Bergeraklah, laksana topan beliung
: yang melempar ombak menggulung
: yang menggoncangkan laut berelung.

Tanda mata dari seorang kakak, sekaligus guru kala mulai menapak di tangga ke-20
posted by Nda^_^ at 1:31 PM 0 comments

Opick - Cahaya Hati.mp3

get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net