Pelabuhan Hati

Saturday, December 04, 2004

Di batas persimpangan

Akhirnya kita berdiri disini..., pada sebuah persimpangan. Suatu keniscayaan yang pernah terlintas di benakku bahkan sejak awal kita bertemu.
Namun tak kusangka akan sebegitu cepat kita sampai disini, padahal aku masih ingin bersama meniti jalan ini
Semua terasa begitu cepat. Tak ada kata yang terucap. Tak ada air mata yang tertumpah. Hanya tatap dan senyummu yang terbaca, dan eratnya genggam tanganmu mencoba bicara.
Perlahan kau mulai melangkah. Sedang aku hanya terdiam disini, terpaku menatap siluetmu yang mengabur, untuk kemudian menghilang. Berganti dengan slide-slide perjalanan kita, yang bermunculan memenuhi pandanganku.
Ada bagian dari jiwaku yang hilang, membersamai setiap tapak yang kau jelang.
Sekuat tenaga kuredam rasaku, kutahan butiran air yang ingin membuncah keluar.
Tak ingin ku bebani langkahmu, tuk gapai semua citamu.
Aku masih disini...Berdiri mematung di persimpangan, menikmati slide demi slide yang masih terus bermunculan.
Membuatku enggan meneruskan langkah
Bayangmu tlah lama menghilang. Aku masih mencari jejak yang tertinggal. Kakiku terasa berat meninggalkan persimpangan ini. Ada rasa asing menyusup di jiwaku sepi.....sendiri.....
Dalam hening kudengar sayup suara, nun jauh di kedalaman rimba hati. Membuka mata, pikiran dan hatiku.
Meski berat, kutepis semua kenangan itu, kubungkus dan kuhias dengan pita ungu kesayanganku, kusimpan di salah satu sudut ruang hatiku.
Terbayang keoptimisanmu dalam menyambut masa depan. Dan aku.....kumantapkan hatiku, kubulatkan tekadku kulangkahkan kakiku, melanjutkan perjalananku menuju cita dan masa depan
Kusadari, persimpangan ini hanyalah satu dari sekian persimpangan yang kan kulalui. Aku tak boleh berhenti disini.
Kesendirian kadang menakutkan Tapi bukankah dalam perjalanannya, manusia tlah akrab dengan kesendirian ?
Saat lahir, mati, didalam kubur dan saat mempertanggung jawabkan perbuatan, kita akan sendiri. Kita memang harus merasakan kesendirian itu.
Jadi meski sendiri dan tertatih, aku harus terus melangkah. Toh, kesendirian takkan selamanyadan perpisahan bukanlah akhir segalanya.
Keyakinanku, kita kan kembali bersua, di lain persimpangan.
Dan jika saat itu tiba, harapku segalanya tlah menjadi lebih baik. Saat itu kan kutunggu, saat kau tepati janjimu
tuk menjadi insan dan hamba yang sebenar.
Bintang-bintang masih setia menghias langit malamku
Karenanya malamku menjadi indah dan tidak suram
senyumku mengambang, saat kulihat
Kau tlah menjadi bagian dari mereka
Kusisipkan do'a dalam kesunyian malam
Sembari berbisik
" Selamat jalan dan selamat berjuang sahabatku, semoga Allah selalu memberkatimu"

U2.02, saat KL1 & UPT II lt 3100903
posted by Nda^_^ at 1:47 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Opick - Cahaya Hati.mp3

get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net