Pelabuhan Hati

Friday, April 27, 2007

Ayah

Awalnya tak mudah menafsirkan kasih sayang seorang ayah. Namun, waktu tlah mampu membantu membaca semua.
Ternyata ada cinta dalam sikap kerasnya, ada sayang dalam amarahnya dan ada kasih dalam kalimat-kalimat berakhiran tanda seru yang sering beliau ucapkan.

Pagi itu, saat lantunan 'Abasa sampai pasa penggal ke 34-35, tiba-tiba sosok ayah menjelma dalam alam fikirku.
Ayah, dengan sorot kehilangan yang tersirat, kala menghantar putrinya menuju hidup baru dengan seorang pendamping disisinya.
Ayah, yang rela menerobos subuh yang dingin, melewati lengangnya perbukitan, menempuh 23 km jarak yang membentang dengan hujan yang terus mengguyur, demi ilmu bagi putrinya.
Ayah, dengan wajah letihnya yang tetap bertahan melawan terik dan peluh, demi masa depan putranya.
Tanpa disadari, ada begitu banyak cinta yang tak tertangkap maknanya. Mungkin karena diri, yang tak cukup mampu untuk memaknainya.

Ayah adalah ayah, dengan segala keterbatasan, kekurangan dan ketidaksempurnaannya. Namun ia, takkan pernah dapat tergantikan oleh apapun.

"Tuhan tolonglah, sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku trus berjanji, takkan khianati pintanya
Ayah dengarlah, betapa sesungguhnya kumencintaimu
Kan kubuktikan, ku mampu penuhi maumu"*


* : 'Yang terbaik Bagimu', Ada Band & Gita Gutawa
sebait maaf dan cinta untuk Ayah
posted by Nda^_^ at 10:29 AM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Opick - Cahaya Hati.mp3

get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net