Pelabuhan Hati

Monday, December 04, 2006

Ia yang tak bernama

Kian hari, nyeri itu kian terasa. Kadang ada, kadang tiada. Hingga menimbulkan tanya, tentang apa dan seperti apa ?
Ikhtiar tlah dilakukan, namun semua masih berupa ketidak jelasan.
Ada ketakutan untuk mengetahui tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam diri. Ketakutan akan sebuah kenyataan yang sangat tidak kita kehendaki adanya, meski tanda-tanda mulai mengarah ke sebuah kesimpulan.
Lama kelamaan, keberadaannya mulai bisa diterima. Diripun mulai beradaptasi dan mencoba mengenali faktor pemicunya dan bilamana ia datang.
Fisik yang terlalu lelah, fikiran yang diforsir berlebih, panas yang terik, pola makan yang tidak teratur, semua bisa memicu datangnya.
Kadang terasa berat menjalaninya, tapi tak apalah. Apa yang dirasa saat ini belum seberapa jika dibandingkan dengan apa yang kelak akan dihadapi oleh diri di hadapan Rabb Pemilik Diri.

Nyeri itu masih terasa, menggelayuti kepala dan menyesakkan dada.
Adanya pun menjadi semakin berarti, kala di setiap hadirnya, ia mampu menginsyafkan diri, akan Rabbnya, akan hal apa ia dicipta, akan siapa sejatinya ia, akan kekhilafan-kekhilafannya, akan usia yang tiada mampu terduga ...
Biarlah ia tunaikan amanahNya, karena ia adalah juga makhlukNya, bagian dari ayat-ayat cinta dariNya, tanda bukti kekuasaanNya bagi siapa yang mampu memberi makna.
Biarlah ia sebagaimana adanya, jika dengan adanya, ia mampu menjadikan diri lebih dekat dengan Rabbnya.

Teriring ikhtiar dan doa untuk 'sesuatu' yang tiada bernama
posted by Nda^_^ at 1:34 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Opick - Cahaya Hati.mp3

get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net