Pelabuhan Hati

Thursday, May 24, 2007

Temaram

Malam ini, rembulan terlihat separuh, menampilkan lengkung yang cukup ganjil.
Mataku masih nyala. Jaga, tak hendak terpejam. Neuron-neuron di bilik otakku masih bekerja, menyusuri menit yang baru saja terlewati.
Sebuah perbincangan yang tak biasa. Ada pertentangan batin, ada hati yang tak sejalan, hingga menimbulkan ruahan emosi yang hampir menguasai kesadaran dan nyaris membuatku tak lagi menjadi diriku. Suatu hal yang amat sangat jarang terjadi.
Yah, mungkin memang, idealisme yang kumiliki adalah idealisme yang mengedepankan rasa, sedang ngendikane, tak semua hal bisa dinilai dan disikapi dengan rasa.
Tetap saja, ada banyak hal yang tak bisa kumengerti.
Pada akhirnya, idealisme rasakupun harus terkorban, tersisih, menyerah pada logika, demi sebuah keta'dziman.
Mungkin memang seperti itulah seharusnya.
Benarkah ?
Entahlah ...
Yang kutahu, saat ini, aku begitu merindukan sosok Rasulullah.
Rasulullah, yang rela memperpanjang sujud, demi Hasan dan Husein. Rasulullah, yang menjadi orang yang pertama kali menjenguk ketika orang yang setiap hari meludahi beliau, jatuh sakit.
Rasulullah dengan segala kasih dan cintanya yang begitu luar biasa kepada sahabat, dan ummatnya.

Rembulan masih terlihat separuh, dengan lengkung yang tetap nampak ganjil di mataku.
Malampun beranjak larut, sedang ketidakmengertian enggan beranjak meninggalkanku.
Aku tak mengerti
Dan masih tetap tak mengerti
Aku .........
Aku ...
T_T

:sebuah idealisme yang terkoyak luka
posted by Nda^_^ at 7:03 AM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Opick - Cahaya Hati.mp3

get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net